BANDA ACEH – Anak dari semenjak dini harus dibiasakan untuk peka terhadap sesama. Menabung dan bersedekah adalah sikap yang harus ditanamkan pada anak usia sekolah. Sebab masa sekolah terutama Sekolah Dasar (SD) adalah masa yang paling tepat untuk menamakan nilai-nilai positif pada anak.
Hal itu disampaikan Romdlon Hidayat MSSc, selaku Kepala Cabang PKPU Aceh Kamis (12/2). Dia mengharapkan kepada orang tua agar anak usia sekolah ditumbuhkan rasa tanggung jawab pada pendidikan, caranya dengan menyisihkan sebagian rezeki sebagai bentuk solidaritas terhadap saudaranya yang kurang mampu.
“Tanggung jawab memajukan pendidikan, bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan pihak sekolah saja. Orang tua dan siswa juga berperan penting dan bersinergi merealisasikan target pendidikan sebagai salah satu dari delapan agenda Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) di Indonesia,” jelas Romdhon.
Menurutnya, partisipasi yang diberikan dapat berupa perhatian, keterlibatan dan bantuan material dalam bentuk tabungan Peduli “Sedekah untuk Sahabat” ,seperti yang telah digagas dan direalisasikan oleh Lembaga Kemanusiaan Internasional PKPU bermitra dengan sejumlah Sekolah di Aceh Besar.
Ia menjelaskan, tabung peduli menghimpun dana infak dan sedekah dari siswa sekolah dan masyarakat diperuntukkan bagi pendidikan. dengan mendistribusikan celengan di sekolah, perumahan dan juga perusahaan secara kolektif maupun perseorangan dalam jangka waktu 30-90 hari.
Ia menuturkan, sebagai salah satu lembaga kemanusiaan yang telah 10 tahun eksis, PKPU menggulirkan program Tabung Peduli dilatarbelakangi oleh upaya mewujudkan Pendidikan yang Merata untuk Semua. Sebagai salah satu dari delapan agenda tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) pada 2015 mendatang, sehingga generasi Indonesia dapat menatap masa depan yang lebih baik.
Romdhon menerangkan, dana yang terkumpul dari hasil tabungan siswa nantinya dapat akan dimanfaatkan sesuai dengan kesepakatan PKPU dan sekolah yang bersangkutan. Juga dimanfaatkan sebagai dana kemanusiaan untuk membantu sesama.
“Subsisi silang bagi anak yatim dan anak kurang mampu baik di sekolah tersebut maupun di sekolah lainnya, dan apabila sekolah yang bersangkutan membutuhkan fasilitas fisik maupun pelatihan SDM guru, dan program lainnya. Dalam merealisasikan hal tersebut PKPU juga berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat dalam merealisasikan program tersebut," ujar Romdloh Hidayat.
Ia menjelaskan bahwa, sejak diluncurkan pada Agustus 2007, lalu hingga kini di Jakarta , dana yang telah terkumpul berjumlah lebih dari Rp 172 juta. Selain itu, program ini juga telah bekerjasama dengan 20 sekolah, 11 perusahaan dan enam yayasan dengan jumlah mitra yang terus bertambah dari waktu ke waktu
Dalam kesempatan itu, Ramdhon juga menyatakan, lebih dari 212 siswa SDN Garot Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar telah mengumpulkan dana lebih dari Rp 3, 5 Juta sejak Desember 2008 – Feruari 2009.
Ia menambahkan, 112 siswa SDN 2 Lambheu Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, telah menanbung dan menyumbangkan dana sejumlah Rp 1.873.675 pada waktu yang sama. Bahkan salah seorang siswa di sekolah ini menyumbangkan Rp 131. 350 dalam celengannya yang penuh dengan uang.
Menurut Neviana, Kepala Sekolah SDN 2 Lambheu Kecamatn Darul Imarah Aceh Besar, siswa di sekolah tersebut sangat termotivasi dan giat menabung tidak hanya pada tabung peduli yang digagas PKPU tetapi juga pihak sekolah. (slm)
Sumber: rakyataceh.com