Pendidikan adalah salah satu dari delapan agenda Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) pada 2015 mendatang. ini pula yang melatarbelakangi PKPU menggulirkan program Tabung Peduli bagi terwujudnya ‘Pendidikan yang Merata untuk Semua’. Sehingga generasi Indonesia dapat menatap masa depan yang lebih baik.
Tabung Peduli menghimpun dana infak dan sedekah masyarakat dan diperuntukkan bagi pendidikan. Ini dilakukan dengan mendistribusikan celengan di sekolah, perumahan dan juga perusahaan secara kolektif maupun perseorangan dalam jangka waktu 30−45 hari.
Sejak diluncurkan pada Agustus 2007 lalu hingga kini, dana yang telah terkumpul berjumlah lebih dari Rp.200 juta. Selain itu, program ini juga telah bekerjasama lebih dari 30 sekolah, 11 perusahaan dan enam yayasan dengan jumlah mitra yang terus bertambah dari waktu ke waktu.
Beberapa mitra itu antara lain TKIT Az−Zahra, SDIT Nurul Fikri, SDIT Al−Hikmah, SDI Pondok Duta, SDIT Al−Khoirot, SDIT Buah Hati, SDIT At−Taufiq, SDIT As−Salamah dan SDIT Al−Furqon. Beberapa lainnya seperti Yayasan Husnul Khotimah, Yayasan Pemuda Kreatif, Yayasan BUMI Indonesia, Rohis Karyawan Sogo Kelapa Gading dan masih banyak lagi.
Dengan kata lain, program ini telah melibatkan lebih dari 16 ribu donatur dengan segala lapisan usia, mulai dari murid Taman Kanak−kanak (TK) hingga pegawai kantoran.
Menurut penanggung jawab program Tabung Peduli, Agung Aryanto, biasanya PKPU memberikan sosialisasi terlebih dahulu kepada para murid. "Ini dimaksudkan agar kesadaran untuk bersedekah bisa tumbuh bagi anak−anak," ujarnya beberapa waktu lalu.
Namun dalam pelaksanaannya, agung mengakui, sosialisasi bisa saja dilakukan oleh pihak sekolah. "Jadi lebih fleksibel," pungkasnya. (PKPU)
Sumber: INDO.POS, Senin, 30 Juni 2008
0 komentar:
Posting Komentar